Assalamu`alaikum wr.wb
Apa kabar akhi dan ukhti sekalian? Semoga kabar baik yaa,
bagaimana kegiatan hari ini? Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT amin.
Masih ingatkah akhi dan ukhti tentang materi-materi kemarin? semoga masih yaa.
Dalam kehidupan sealu saja ada yang baik dan tidak baik, ada yang senang ada
yang sedih, ada yang wajib dan ada yang sunnah karena semuanya tentang
kebalikan yang saling keterkaitan. Dari materi Suudzon yang sudah pernah kami
bahas, kali ini kami disini akan membahas apa yang menjadi kebalikan dari
Suudzon, yaitu Khusnudzon. Apa itu Khusnudzon?
Khusnudzon menurut bahasa berasal dari lafal bahasa Arab
‘husnun` yang artinya baik dan ‘adzzhonnu’ yang artinya prasangka. Sedangkan
secara istilah, khusnudzon adalah setiap pikiran,anggapan dan prasangka baik
terhadap orang lain.
Hukum berkhusnudzon pada orang lain adalah diperbolehkan
karena jika kita terapkan khusnudzon dalam kehidupan sehari-hari maka akan membawa dampak positif bagi diri
sendiri dan orang lain. Dalam Al-Qur’an
Surah Al-Hujurat ; 12 yang artinya,
“ Hai orang-orang
yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu adalah dosa dan jangnalah kamu mencari-cari kesalahan orang lain,
dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain...”
Dari ayat tersebut sudah dijelaskan bahwa kita harus
menjauhi prasangka buruk yang artinya kita harus berprasangka baik. Ketika
berprasangka buruk mendapatkan dosa maka ketika kita berprasangka baik akan
mendapat pahala. Selain membawa dampak positif dan berpahala, Khusnudzon juga
menghindarkan diri kita dari penyakit hati, membawa kebaikan bagi diri sendiri
dan orang lain.
Selain berprasangka baik kepada orang lain ternyata kita
diutamakan agar berprasangka baik kepada Allah SWT , hal ini karena jelaslah
Allah SWT adalah Tuhan kita yang telah memberikan kita nikmat dan karunia-Nya.
Wassallamualakum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar